Senin, 23 Desember 2013

what I will...




apa yang saya inginkan? saya mau? banyak!
tapi semua itu coba saya urai baik-baik dalam beberapa baris paragraf cerita berikut yang semoga, bisa terwujud satu persatu, amin^^
***
''mbah, kita dimana sih? udah sampai Bogor belum?kok dari tadi keretanya berhenti disini terus? panas nih..''rengek seorang gadis sambil mengusap peluh di dahinya.

sementara itu,kakek tua disampingnya yang dipanggil mbah hanya terdiam sambil mengusap pelan rambut gadis kecil tersebut
''belum, kita masih di Manggarai. ini keretanya ada gangguan sinyal. sebentar lagi juga sampai kok. lagian nduk, kamu harus biasain mulai sekarang buat panas-panasan di kereta. nanti kan kamu kuliah harus naik kereta terus setiap hari''

gadis itu hanya bisa menatap mbahnya dengan bingung? kuliah? lulus SD saja belum.batinnya.
''emang nanti aku kuliah dimana mbah?'' tanya gadis itu dengan bingung.

mbah itu hanya tersenyum ''di Universitas Indonesia...mbah yakin kamu pasti kuliah disana'' jawab mbah itu lalu sambil mengajak gadis kecil itu untuk diam dan duduk tenang sambil menunggu perbaikan sinyal kereta yang tak kunjung selesai

***
kejadian itu terjadi kurang lebih saat aku duduk di bangku kelas 6 SD saat menunggu hari menuju kelulusan. dan beberapa bulan kemudian, 3 hari sebelum natal dan hari ulang tahun mbahku, beliau menghadap tuhan YME karena sakit TBC yang sudah diderita sejak usia 42.

sejak saat itu aku kehilangan sosok laki-laki dewasa dalam lingkungan tempat tinggal. sosok yang meskipun sudah berusia senja,namun tetap bisa diajak berbagi dan berdiskusi akan banyak hal. mulai dari politik, bisnis, ekonomi, pariwisata bahkan hingga bakat,minat serta cita-citaku.

tahun pun berganti dan tidak terasa kini aku sudah menduduki bangku kelas 12 SMA. beberapa bulan lagi, aku akan melepas gelar ku sebagai pelajar dan, ya, aku memilih Universitas Indonesia sebagai tujuanku melanjutkan pendidikan. 

selain karena hanya itu satu-satunya PTN yang menarik minatku, entah mengapa obrolanku beberapa tahun yang lalu dengan mbah sering sekali menghantuiku dan menambah keyakinanku bahwa aku bisa dan memang akan melanjutkan studi di tempat itu.

***
aku memiliki banyak sekali cita-cita aku juga memiliki banyak sekali minat. ya, aku tertarik akan banyak hal. aku besar di lingkungan psikolog. atau lebih tepatnya, sejak aku berusia 6 tahun dan sudah bisa membaca, aku sering membaca buku-buku kuliah milik ibuku yang kuliah di jurusan psikologi islam IAIN Sunan Kalijaga. 

dan saat itu, meskipun aku tidak tau pasti apa itu psikolog, aku berniat untuk menjadi seorang psikolog. menjadi pendengar yang baik untuk masalah orang lain, belajar mengetahui sifat dan karakter serta bahasa tubuh orang saat sedang mengalami berbagai perasaan, dan mencoba membantu memecahkan masalah dalam rumah tangga maupun masalah pribadi


bicara masalah cita-cita, aku juga masih bingung tentang jurusan apa yang akan aku ambil nanti begitu aku lulus dan diterima di PTN. sejak kecil juga aku sudah dijejali oleh cerita-cerita tentang negeri Italia oleh ayahku. ya, ayahku adalah Milanisty sejati yang memiliki impian dapat pergi ke sana suatu hari nanti. dan itu menular kepadaku.

aku juga ingin kesana. bahkan kalau perlu dan bisa, aku mau keliling dunia. melihat sunset di padang sabana di Afrika, melihat langsung tim sepakbola kesayanganku LFC bertanding di Anfield,Merseyside,Inggris. merasakan bulan ramadhan di Rusia dan New York. dan masih banyak lagi.

dan untuk bisa mencapai mimpi-mimpiku tersebut, aku bingung memilih jurusan apa agar aku tidak salah pilih. aku tidak bisa hitung-hitungan. aku terlahir bukan untuk menghitung dengan baik berapa kembalian Budi sehabis membeli 10kg apel.

aku menyukai sastra, filsafat, sejarah, tetapi sejak pemilu gubernur saat Adang Darajatun mencalonkan menjadi gubernur dulu, tiba-tiba aku juga tertarik dengan dunia politik. nah, untuk dapat menyalurkan kesukaanku itu, aku bingung mau memilih jurusan apa.

***
saat ini, yang sedang sibuk kelakukan adalah mencoba belajar kembali materi matematika dari dasar. untuk persiapan berbagai ujian yang sudah menungguku di depan sana. aku juga sudah mulai sedikit-sedikit belajar bahasa Italia dan Jerman, persiapan. jadi kalau suatu hari nanti aku kesana, minimal aku sudah bisa sedikit-sedikit lah^^

yang jelas, setiap malam, atau bahkan setiap aku selesai membaca biografi seseorang entah melalui koran maupun majalah, aku selalu menyusun masa depanku di otakku. ya, bukankah ada pepatah yang mengatakan
''bila kau sanggup memimpikannya, kamu pun pasti bisa meraihnya''
jadi aku selalu rajin menyusun rencana, untuk bisa meraih mimpi-mimpiku.

sudah ada rencana di benakku, dan pasti akan berubah sih suatu hari nanti. tapi aku berharap semoga rencana ini,bisa terwujud. meskipun mungkin tidak semua. walaubagaimanapun juga kan manusia hanya bisa merencanakan, tuhan yang lebih tau apa yang terbaik untuk kita^^

-lulus dari SMA aku akan berkuliah di UI,tentu saja dan semoga (peluk mimpiku dan wujudkan tuhan,amin). soal jurusan, sisa beberapa bulan lagi semoga bisa menuntunku memilih jurusan terbaik.
-saat di bangku kuliah, aku akan aktif di berbagai organisasi. untuk mengasah kemampuanku bersosialisasi dan berdemokrasi.
-aku akan menulis dan harus bisa terbit minimal 2buah buku karyaku yang kini menumpuk di document netbook milik ibuku.
-saat aku berusia 25 tahun, aku akan bekerja menjadi penyiar radio. salah satu cita-citaku kemungkinan besar mungkin aku mengambil jurusan ilmu komunikasi. saat bekerja menjadi penyiar radio, aku juga akan produktif dalam menulis. entah itu dalam bentuk buku dan diterbitkan atau mungkin dalam bentuk opini yang dikirimkan ke media massa.
-kalau tidak jadi penyiar radio, aku ingin menjadi wartawan. aku merasa, saat ini masyarakat butuh berita yang tidak hanya menimbulkan berdecak heran dan justru membuat merasa iri,minder dan sebagainya. aku ingin menjadi wartawan yang dapat meliput berita yang benar,nyata dan dapat membawa perubahan. kalau tidak, aku ingin menjadi wartawan sepakbola saja.
-sambil bekerja di antara 2 pekerjaan yang aku ingini tadi, aku sambil menabung. rencanya, aku hanya ingin 3 tahun bekerja kemudian aku harap tabunganku sudah mencukupi untuk mulai keliling dan menjelajah dunia. kalau  bisa sih aku ingin mendapat beasiswa. jadi keliling dunia sambil belajar. kalau tidak bisa, aku mau keliling dunia sambil bekerja. tapi bukan sebagai TKI.
-kalau setelah lulus aku tidak bisa dapat PTN, aku berencana kuliah di IAIN Sunan Kalijaga juga. sama seperti ibuku. mbahku dulu juga berpesan jika aku tidak bisa kuliah di UI, aku harus kuliah di tempat yang bisa memperdalam ilmu agamaku. jadi kelak aku tidak hanya akan menajadi wanita karier. tapi juga muslimah yang baik.

***
jadi intinya, 10 tahun dari sekarang yang itu artinya ketika aku berusia 27 tahun nanti, aku telah lulus dari Universitas Indonesia dengan nilai yang memuaskan, telah menerbitkan 5 buah buku, telah memiliki pengalaman bekerja menjadi penyiar radio atau mungkin wartawan. dan minimal, sudah sekali berkunjung ke luar negeri untuk belajar ataupun riset untuk bahan menulis novel.

aku tau, banyak yang harus ku lakukan untuk bisa mewujudkan apa yang aku impikan itu. tapi aku selalu percaya bahwa tuhan akan selalu memeluk mimpi-mimpi ku dan memudahkan ku untuk mewujudkannya jika aku mau berusaha dan berdoa. seperti dalam film 'Sang Pemimpi' dari buku yang sama karya Andrea Hirata.

ya, itulah salah satu film yang menginspirasiku untuk berani dan terus bermimpi. sebab, jika orang seperti kita ini tidak memiliki mimpi, mau jadi apa kita?

itulah aku, ceritaku, mimpiku, dan keinginanku yang harus bisa terwujud dalam waktu 10 tahun yang akan datang...mulai dari sekarang :))

ini adalah OST dari film Edensor,kelanjutan film Sang Pemimpi. lagu yang menjadi penyemangatku selain potongan QS.Al-Insyirah/5&6 yang mengatakan bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. 

ya, aku akan terus bermimpi hingga tuhan akan memeluk mimpi-mimpiku. dan meskipun aku tau jalannya akan sulit, aku percaya janji tuhan bahwa sesudah kesulitan itu akan ada kemudahan :)