Jumat, 17 Juni 2016

Happy 17.20!

Hai,

Bagaimana kabarmu? lama sekali rasanya kita tidak bertemu ya. Dan, ah, ada postingan blog yang kamu hapus? bagaimana kabar hubunganmu dengannya?

***

Jadi, bagaimana kabar hidupmu di usia akhir belasanmu?
Apa saja yang telah kamu lakukan?
bagaimana dengan kemajuan mimpi-mimpi dan keinginanmu?

Bagaimana juga dengan ibadahmu?
hubunganmu dengan tuhan dan kedua orangtuamu?

Aku tidak tau dengan pasti apa yang kamu rasakan saat ini, tetapi semoga saja, kebaikan dan kebahagiaan sedang bersamamu, sedang kamu rasakan.

Sekarang, mari kita buat catatan baru yang berharga di usia baru di kepala 2 ini. Mari kita isi dengan banyak hal yang berguna, bermanfaat, dan menyenangkan.

Untuk mereka yang masih mau menemani dan bersamamu saat ini, aku harap semoga mereka juga diberi umur yang panjang dan bisa terus menemanimu ya.
Dan jangan sedih untuk mereka yang pergi dari hidupmu. Aku yakin suatu hari nanti kalian akan bertemu kembali-atau bahkan bersama lagi.

***

Banyak hal baru yang menantimu di depan sana.
banyak orang baru yang menunggu untuk kamu temui dan kamu kenal.
banyak juga tempat-tempat yang bahkan mungkin tidak tercatat di peta yang menunggu untuk kamu datangi.

Kepada kamu yang hari ini berusia 20 tahun,
selamat bertambah usia.
Semoga,,banyaknya harapan yang pernah kamu minta dalam doa-banyak yang bisa tercapai di usia yang baru ini.
Harapan-harapan yang pernah kamu minta kala sedang melamun, sedang bersedih ataupun sedang bahagia.

Semoga harapan-harapan itu menyentuh arsyNya dan dimudahkan olehNya untuk bisa diwujudkan.
Jangan lupa berusaha dan berdoa, mereka tidak akan pernah mengkhianatimu.

Dan, ah,
menjalani 19 tahun terakhir dengan banyaknya cobaan dan tantangan saja kamu bisa menghadapinya dengan baik, berarti menghadapi cobaan dan tantangan di depan sana pasti juga bisa kamu hadapi dengan baik kan? ;)

Jangan lupa perbanyak olahraga dan gerakkan badanmu ya.
Jangan lupa juga untuk menyediakan waktu bersama keluarga.
terakhir,
jangan lupa untuk tersenyum ya,
aku tau kamu pasti bisa-untuk menggapai semua keinginan dan cita-cita yang menantimu di depan sana :)






ps;
kamu pasti juga bisa bahagia seperti dia.

Rabu, 17 Juni 2015

19

Hellooooooooooooooooo

ampun dah.

Setelah akhirnya kamu mengira tidak akan pernah bisa melewati semuanya-toh akhirnya bisa juga. Dan hei, tuhan begitu baik padamu-masih memberikanmu nikmat bernafas dan menulis ini. 

Selamat tanggal 17 Juni yang ke-19!

***

Sebelumnya,
ada banyak hal yang ingin aku bicarakan padamu-tetapi ah sepertinya kita sudah terlalu banyak berbicara pada tiap-tiap malam.

18 tahun yang indah bukan?
Kau bertemu banyak orang baru tahun ini-meskipun sebagian besar dari mereka tidak sebaya denganmu dan tidak juga menenteng buku dan laptop sambil berbicara padamu mengenai tugas-tugas kuliah tetapi malah membicarakan tentang laporan mingguan yang salah, pelanggan yang tak ramah dan kepanikan karena pesanan barang tak kunjung datang.

18 tahun yang indah bukan?
Merasakan memegang gaji pertama dan bisa bangun lewat dari pukul setengah 7 tanpa harus merasakan kepanikan. Bisa pergi dengan baju bebas terbaik yang menurutmu pantas kamu kenakan hari itu tanpa harus mengenakan kemeja putih yang kadang kerap membuatmu merasa cupu.

18 tahun yang indah bukan?
Bisa mulai membeli beberapa hal yang kamu suka dengan hasil kerja kerasmu sendiri tanpa harus merengek terlebih dulu kepada orangtua. Bahkan bisa berbagi kepada mereka pula.

18 tahun yang indah bukan?
Mengenal beberapa teman baru dan juga kehilangan beberapa teman lama. Kamu sedikit demi sedikit akhirnya bisa mendefinisikan dengan baik apa itu teman dan sedikit banyak belajar agar bisa berarti bagi hidup orang lain.

18 tahun yang indah bukan?
Tetapi meskipun indah, kamu tidak mau selamanya akan seperti ini kan?

***

Di hari terakhirmu berusia belasan ini, apa yang akan kau lakukan?

Tadi pagi kamu mengawali hari dengan sesuatu yang sehat-Buang air besar. Beberapa ahli menyebutkan BAB di pagi hari itu sesuatu yang bagus bukan? Nah kuharap 19 tahunmu juga demikian. Berjalan dengan lancar dan baik-baik saja,kawan.
Di usia belasan terakhirmu ini, bisakah kau untuk lebih banyak mendengarkan dirimu sendiri?

Oh, bukan itu maksudku.
Aku tau setiap hari toh kamu memang mendengarkan dirimu sendiri- tetapi yang kuminta adalah sebenar-benarnya mendengarkan. 

Cobalah latih untuk berfikir panjang. Kepalamu itu keras sekali kalau diminta untuk memutuskan. Selalu kebingungan. Selalu bimbang dan ujungnya membuat keputusan yang salah. Ayolaaaaaaaahhh...

Di usia belasan terakhirmu ini, bisakah kau untuk lebih banyak meluangkan waktu bersama keluargamu?

Waktu berlalu sangat cepat, kau tau itu bukan kawan? Dan hei, jangan pernah main-main dengan mereka. Dalam sekejap mata-kau tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi termasuk bila seandainya saja tiba-tiba kau kehilangan keluargamu bahkan dengan cara yang paling aneh sekalipun.

Selalu luangkan waktu untuk mereka di akhir pekan-dan bukannya malah kau habiskan waktumu dengan kekasihmu. Setidaknya kan pada hari-hari kerja kau sudah banyak meluangkan waktu untuk pekerjaanmu, sisihkanlah pula untuk keluargamu-suatu hal yang bisa kau sebut rumah; tempat kembali.

Akan kukatakan pula padamu agar jangan pernah kau tidak berpamitan pada orangtuamu setiap akan keluar rumah. Juga jangan pernah kau pergi dari rumah dalam keaadaan marah. Kau tau? aku habis kehilangan orang kesayanganku dan mengalami perpisahan dalam keadaan marah, ah rasanya tersiksa sekali kawan.

***

Hei,
Beberapa waktu lalu aku bertemu dengan 2 orang anak kecil laki-laki yang sedang menunggu pesanan siomay-nya dibuatkan, Kira-kira mereka berusia 4 dan 6 tahun. Kau tau apa yang mereka bicarakan sambil menunggu pesanan mereka dibuatkan?

Cita-citamu apa do?
Itu kata pertama yang akhirnya menimbulkan perdebatan diantara mereka.

Kau tau? kala itu aku hanya memandang mereka dengan tertegun sekaligus heran.

Benarkah mereka berusia 4 dan 6 tahun?

Tetapi terlepas dari itu semua, aku jadi tak lagi berselera untuk menyantap pesanan siomay-ku dan berfikir keras dalam hati.

Cita-cita.

Bagaimana dengan cita-citaku?

Dan, hei, bahkan apa cita-citamu,kawan???!!!

Uhm,
Hidup yang sungguh ajaib ya. Selama 18 kemarin, aku mengalami banyak hal dalam hidup dan entah mengapa sudah tak ingat lagi dengan apa yang aku cita-citakan, Bagaimana denganmu?

Di usia terakhir belasanmu kali ini, bersediakah kau untuk memikirkan kembali cita-citamu?

Dan
Berusaha
Untuk
Membuatnya
Menjadi
Nyata?

Aku sendiri,,,entahlah.
Yang ada di fikiranku tiap ada orang yang mengatakan cita-cita...sepertinya masih berkabut. Belum terbayang dengan jelas.

Aku hanya ingin hidup- dengan menghasilkan sebanyak-banyaknya manfaat yang berguna bagi kehidupan orang lain. Dan tetap bisa juga membeli buku-buku yang kusuka setiap bulannya.

Ampun.

Aku tidak bisa membedakan apa yang aku inginkan dan aku butuhkan :'(

***

Jadi kawan,

Tidak peduli banyak atau tidaknya yang mengucapkan selamat mengalami pergantian usia padamu. Tidak peduli sebagaimana buruknya hari pertamamu,
berjanjilah padaku untuk tetap tersenyum.

Tetap percaya pada keyakinan-keyakinan yang selalu kau pegang teguh kebenarannya.

Kau tau, memang rasanya tidak mudah untuk tidak bersedih pada hari-hari sensitif seperti hari ini. Kecewa karena tidak banyak yang mengingat-padahal kamu telah berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi orang-orang. Tetapi tak apa. Barangkali orang-orang itu akan mengingatmu dengan cara yang lain.

Tak apa tak mendapat ucapan selamat ketika pergantian usiamu.
Setidaknya, semoga mereka mau membacakan doa dan yasin untuk hari kematianmu nanti.

Dan,
Ah,

Selamat menuliskan cerita usia belasan terakhirmu, kawan!

Aku sayang padamu, kau tau itu bukan?

Kamis, 11 Desember 2014

heuheu

heuheu

izinkan saya buat nunggu kamu ya,
izinkan saya memantaskan diri buat kamu.

saya pengen menjadi pilihan kamu.
yang selalu kamu sebut dalam tiap doa bersama orang-orang yang kamu sayang lainnya
menjadi alasan kamu tertawa, alasan kamu menangis dan terus berjuang menjadi lebih baik.

saya pengen menjadi 'satu' bersama kamu.
'berdua' dengan segala mimpi dan cita-cita kita.
lalu kita sama-sama bahagiain orang-orang kesayangan kita, kita buat mereka bangga sama kita.

dengan setia saya bakal nunggu disini
doakan saya supaya nggak tergoda dengan godaan laki-laki berkumis tipis dan memiliki cara jalan yang menggoda ya...hhh

nanti, saya akan selalu menemani disaat susah dan senangmu; susah senangnya kita.
nanti, saya akan menghibur di saat tawa dan lelahmu; tawa lelahnya kita.
nanti.
nanti,
nanti kita pasti bakal bersama. entah itu di dunia atau mungkin di akhirat.

saya percaya kok capeknya kamu, capeknya saya bakal dikasih bahagia yang sepadan sama tuhan.
tetapi bila seandainya bukan saya yang digariskan tuhan sama kamu; saya nggak akan nyesel ataupun marah.

saya tetap senang, tetap bahagia, tetap bangga karena bisa pernah tumbuh sama kamu.

ingat ya,
jangan pernah lelah mencari saya
saya selalu disini. nunggu. dan inshaallah setia.

sekarang, yang kamu butuhkan adalah mencari kebahagiaan kamu sendiri, cita-cita kamu, mimpi-mimpi kamu, apa-apa yang dulu pernah kamu idamkan tapi kini kamu tepis karena melihat sepertinya tidak mungkin kamu wujudkan.

ayo, kamu cari itu lagi, bagi sama saya dan kita wujudin bareng. saya nggak mau punya pasangan yang ngga berani mimpi. yang nggak punya mimpi. yang mimpinya rendah.
buat bermimpi; sesuatu yang sangat gratis dan mudah aja dia nggak berani, apalagi buat bertanggung jawab saat sudah menjadi pasangan saya nanti.

nggak.

pokoknya kamu bahagian diri kamu sendiri dulu ya, baru bahagiain saya. nanti biar tangan tuhan yang bekerja untuk menunjukkan hasilnya.

ingat ya, saya tidak akan pernah lelah nunggu kamu disini. karena entah mengapa; saya menemukan diri saya dalam diri kamu.

maaf seandainya bila saya terlalu membebani ataupun menuntut kamu ya, saya tidak pernah bermaksud.

dari saya,
yang menunggu kamu disini

heuheu :3